Kapasitas Pallet Plastik: Panduan Menyesuaikan Beban dan Jenis Barang

Dalam dunia logistik dan manajemen gudang, efisiensi tidak hanya ditentukan oleh teknologi atau sistem penyimpanan, tetapi juga oleh komponen fundamental seperti pallet. Salah satu aspek krusial dalam pemilihan pallet—terutama pallet plastik—adalah memahami kapasitas beban yang mampu ditanggung serta kesesuaiannya dengan jenis barang yang akan ditangani.

Artikel ini membahas secara komprehensif tentang kapasitas pallet plastik, jenis beban yang umum digunakan, serta panduan menyesuaikannya dengan kebutuhan industri Anda. Dengan memahami aspek ini, perusahaan dapat menghindari kesalahan penggunaan, kerusakan produk, dan potensi kerugian operasional.

Mengapa Kapasitas Pallet Plastik Penting untuk Diketahui?

Sebagai pelaku industri logistik dan distribusi, pemilihan pallet bukan sekadar memilih bentuk atau harga. Banyak kasus kerusakan produk atau kecelakaan kerja disebabkan oleh penggunaan pallet yang melebihi kapasitas. Pallet plastik memiliki kapasitas spesifik berdasarkan desain struktur, bahan baku (HDPE atau PP), dan model konstruksinya.

Memahami kapasitas beban pada pallet plastik memungkinkan:

  • Optimalisasi ruang penyimpanan
  • Keamanan saat stacking atau handling
  • Efisiensi biaya penggantian barang rusak
  • Kepatuhan terhadap standar industri dan keselamatan kerja

Jenis Kapasitas Beban pada Pallet Plastik

1. Static Load (Beban Statis)

Beban statis adalah berat maksimum yang dapat ditahan oleh pallet saat diam di atas permukaan datar. Misalnya, saat pallet ditempatkan di lantai dan tidak digerakkan.

Contoh penggunaan: Penyimpanan bahan baku berat dalam jangka panjang di gudang.

Rata-rata pallet plastik berkualitas bisa menahan beban statis hingga 5.000–8.000 kg, tergantung model dan bahan.

2. Dynamic Load (Beban Dinamis)

Beban dinamis adalah kapasitas maksimum pallet saat sedang dipindahkan menggunakan forklift, hand pallet, atau stacker.

Contoh penggunaan: Pemindahan pallet dari gudang ke area loading.

Beban dinamis biasanya berkisar antara 1.000–2.500 kg. Penggunaan beban melebihi kapasitas ini berisiko menyebabkan pallet patah atau deformasi.

3. Racking Load (Beban Rak)

Racking load adalah beban maksimum yang bisa ditanggung pallet saat diletakkan di rak dengan penopang hanya di dua sisi (biasanya pada sistem rak gudang).

Contoh penggunaan: Gudang dengan sistem pallet racking bertingkat.

Kapasitas ini umumnya lebih kecil dibandingkan static dan dynamic load, biasanya antara 300–1.000 kg, karena tekanan hanya ditahan di titik-titik tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Pallet Plastik

Jenis Bahan Baku

Pallet yang dibuat dari High-Density Polyethylene (HDPE) cenderung lebih kuat dibandingkan Polypropylene (PP), meskipun keduanya tahan terhadap bahan kimia dan cuaca ekstrem.

Desain Konstruksi

Pallet dengan struktur grid atau jaring memiliki daya angkut berbeda dibandingkan pallet dengan permukaan solid. Selain itu, pallet tipe double deck biasanya memiliki kapasitas yang lebih tinggi daripada tipe non-reversible.

Metode Pembuatan

Pallet hasil injection molding biasanya memiliki daya tahan dan struktur yang lebih presisi dibandingkan metode blow molding atau thermoforming.

Kondisi Penggunaan

Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan permukaan tempat meletakkan pallet juga berpengaruh. Misalnya, suhu tinggi dapat mengurangi kekuatan struktural pallet plastik.

Panduan Menyesuaikan Pallet Plastik dengan Jenis Barang

Jenis BarangRekomendasi Kapasitas PalletCatatan Tambahan
Produk Makanan & Minuman1000–1500 kg (dinamis)Gunakan pallet food grade, hindari pallet bekas
Barang Elektronik & Komponen500–1000 kg (dinamis)Perhatikan ukuran barang dan distribusi berat
Bahan Kimia / Drum Cair1500–2500 kg (dinamis)Pastikan anti-slip dan kompatibel dengan stacking
Barang Konsumsi & Retail Ringan800–1000 kg (dinamis)Gunakan pallet ringan, efisien untuk distribusi
Produk Ekspor Bertumpuk1000–1500 kg (static)Gunakan pallet dengan standar ekspor

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Pallet Plastik

  1. Melebihi kapasitas tanpa perhitungan akurat
  2. Menggunakan pallet untuk racking padahal tidak didesain untuk itu
  3. Memilih pallet berdasarkan harga tanpa mempertimbangkan kebutuhan beban
  4. Mengabaikan spesifikasi alat handling (forklift/stacker)

Penutup: Pilih Pallet Sesuai Kapasitas & Kebutuhan Anda

Memahami kapasitas pallet plastik bukan sekadar soal teknis, tetapi bagian dari strategi pengelolaan logistik yang aman, efisien, dan hemat biaya. Dengan memilih pallet yang sesuai beban dan jenis barang, Anda bisa meminimalisir kerusakan, menjaga kualitas produk, serta menciptakan sistem distribusi yang lebih andal.

Dalam industri yang bergerak cepat, kesalahan kecil dalam logistik bisa berdampak besar. Karenanya, selalu pastikan Anda menggunakan pallet yang sesuai standar dan telah diuji berdasarkan kebutuhan spesifik bisnis Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top