Cara Menentukan Ukuran Pallet yang Tepat untuk Distribusi dan Penyimpanan

Dalam dunia logistik dan rantai pasok, memilih ukuran pallet yang tepat bukan sekadar soal teknis. Keputusan ini berdampak langsung terhadap efisiensi distribusi, optimalisasi ruang penyimpanan, hingga penghematan biaya operasional. Maka tak heran, pelaku usaha yang cermat selalu memprioritaskan akurasi dalam menentukan spesifikasi pallet.

Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana cara menentukan ukuran pallet yang tepat berdasarkan pengalaman industri, standar internasional, dan kebutuhan spesifik operasional Anda. Temukan panduan lengkapnya untuk memastikan proses logistik berjalan efisien dan aman.

Mengapa Ukuran Pallet Sangat Penting dalam Distribusi dan Penyimpanan?

Ukuran pallet bukan hanya menentukan kapasitas muat barang, tetapi juga memengaruhi:

  • Tata letak gudang dan pemanfaatan ruang
  • Efisiensi pengiriman (truk, kontainer, kapal)
  • Kesesuaian dengan standar global seperti ISO atau standar regional (Asia/Europe)
  • Keamanan barang selama proses handling dan transportasi

Menentukan ukuran yang tidak sesuai bisa menyebabkan pemborosan ruang, penurunan efisiensi bongkar-muat, bahkan kerusakan barang.

Standar Ukuran Pallet yang Umum Digunakan

Untuk menentukan ukuran yang sesuai, pelaku usaha perlu memahami terlebih dahulu beberapa ukuran pallet standar yang umum dipakai dalam industri:

Pallet Standar Internasional

WilayahUkuran Pallet (mm)Keterangan
ISO/Global1200 x 1000Cocok untuk ekspor dan pengiriman internasional
Asia1100 x 1100Umum digunakan di Jepang, Korea, dan Asia Tenggara
Eropa1200 x 800Dikenal sebagai Euro Pallet (EPAL)
Amerika Utara1219 x 1016Sering disebut GMA Pallet

Pallet Kustom

Untuk industri dengan spesifikasi barang unik, ukuran pallet bisa disesuaikan. Namun, penting untuk memperhatikan kompatibilitas dengan alat handling dan kendaraan pengangkut.

Faktor-Faktor dalam Menentukan Ukuran Pallet yang Tepat

Berikut panduan profesional dalam memilih ukuran pallet sesuai dengan kebutuhan logistik:

1. Jenis dan Dimensi Produk

Pertimbangkan ukuran, berat, dan bentuk barang yang akan disimpan atau dikirim. Produk yang tidak stabil atau berat memerlukan ukuran pallet yang lebih lebar dan kuat.

2. Sistem Penyimpanan di Gudang

Jika Anda menggunakan rak selective, drive-in, atau pallet flow, ukuran pallet harus kompatibel agar tidak mengganggu struktur penyimpanan. Pallet terlalu besar atau kecil bisa membahayakan kestabilan penyimpanan.

3. Jenis Kendaraan Pengangkut

Pallet harus disesuaikan dengan ukuran kontainer, truk, atau kapal yang digunakan. Misalnya, untuk ekspor via kontainer 20 feet, ukuran 1100×1100 mm atau 1200×1000 mm lebih ideal agar memaksimalkan ruang.

4. Aksesibilitas dan Handling

Pastikan ukuran pallet dapat dengan mudah diangkat dan dipindahkan menggunakan forklift atau hand pallet. Pallet yang terlalu besar atau kecil bisa menyulitkan proses ini.

5. Peraturan dan Sertifikasi

Beberapa negara memiliki regulasi khusus terhadap jenis dan ukuran pallet impor. Pastikan ukuran dan jenis pallet Anda sesuai dengan ketentuan tujuan ekspor.

Tips dari Praktisi: Kombinasikan Ukuran dengan Material dan Desain

Tidak hanya ukuran, bahan dan struktur pallet juga menentukan performa. Pallet plastik, misalnya, lebih ringan dan tahan lama dibanding kayu. Jika Anda memilih ukuran standar seperti 1100×1100 mm, pastikan material dan desain (seperti tipe solid deck atau open deck) mendukung kebutuhan pengangkutan dan penyimpanan.

Kesimpulan

Menentukan ukuran pallet yang tepat adalah langkah strategis dalam manajemen logistik. Kombinasi antara pemahaman standar industri, analisis kebutuhan internal, serta pengalaman lapangan akan membantu Anda membuat keputusan terbaik.

Ukuran yang tepat bukan hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memberikan keunggulan kompetitif dalam operasional distribusi dan penyimpanan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top